LED (Light Emitting Diode) merupakan salah satu komponen elektronika yang mengubah energi listrik menjadi energi cahaya.
Komponen ini termasuk golongan keluarga dioda dikarenan bahan dasarnya terbuat dari bahan semikonduktor.
Warna cahaya yang dipancarkan oleh LED bervariasi warnanya tergantung dari jenis bahan semikonduktor yang dipergunakan dapat pembuatan. Dipasaran ada dijual warna merah, hijau, kuning, dan lain – lain.
Selain itu terdapat juga jenis tipe LED yang memancarkan sinarnya tidak bisa dilihat oleh mata yaitu LED infrared.
Contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari – hari yaitu pada Remote Control TV yang mempergunakan jenis tipe ini.
-
Polaritas LED
Cara untuk mengetahui perbedaan antara polaritas terminal Anoda (+) dan Katoda (-), dapat dilihat secara fisik (dapat lihat seperti gambar diatas).
Gambar membedakan polaritas
-
Logika LED
Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk mengakses yaitu dengan “active high” dan “active low“.
Kondisi active high adalah kondisi led akan menyala jika pada pin output arduino jika diberikan logika 1 atau high.
Sedangkan active low yaitu kondisi led akan menyala jika diberikan logika 0 atau low.
Perbedaannya dapat dilihat pada gambar skematik dibawah :
Gambar skematik kondisi active high dan active low
[irp]
Tutorial Pertama – Basic Blinking
Bahan yang perlu dipersiapkan antara lain :
- Arduino Uno
- LED 5mm merah
- Resistor 220 ohm
- Breadboard
- Kabel Jumper
- Komputer + Software IDE Arduino
Skematik yang dapat dirangkaikan seperti gambar dibawah ini
Skema yang dirangkaikan
Command untuk mendeklarasikan pin sebagai output : pinMode(D13, OUTPUT);.
Command untuk memberikan nilai pada pin yang sudah dideklarasikan :
- Logika HIGH : digitalWrite(D13, HIGH);
- Logika LOW : digitalWrite(D13, LOW);
* D13 merupakan pin I/O digital yang dipilih seperti gambar diatas.
Untuk koding pemrograman secara komplit dapat di copy paste seperti dibawah ini
/* ...www.nyebarilmu.com... */
//membuat berkedip dengan jeda waktu 1 detik (on-off)
void setup() {
pinMode(13, OUTPUT); //Deklarasi PIN 13 menjadi output
}
void loop() {
digitalWrite(13, HIGH);
delay(1000); //tunda 1 detik
digitalWrite(13, LOW);
delay(1000);
}
Memahami sketch koding diatas yaitu
- tanda “//” merupakan komentar, yang dimana menunjukan keterangan untuk pembuat sketch atau orang lain yang membaca.
- const int PIN13 = 13; : digunakan untuk membuat nama konstanta untuk 13 (pin 13 arduino). const menyatakan PIN13 adalah konstanta dan int menyatakan tipe data untuk konstanta tersebut. Dalam bahasa pemograman Arduino int merupakan bilangan bulat.
- pinMode(PIN13, OUTPUT); : mendeklarasikan pin 13 sebagai output digital
- delay (1000); : menyatakan waktu tunda dalam satuan milidetik yang berati 1000ms = 1 detik
- digitalWrite(PIN13, HIGH); : memberikan nilai HIGH atau 1 pada PIN13
- digitalWrite(PIN13, LOW); : memberikan nilai LOW atau 0 pada PIN13
Mendapatkan nilai resistor
Secara perhitungan kebutuhan akan nilai resistor yang sesuai dapat dihitung dengan rumus hukum OHM.
V = I * R atau I = V / R atau R = V / I
- V : Tegangan
- I : Arus
- R : Hambatan atau Resistor
Sehingga dapat dihitung resistor yang akan digunakan jika diketahui.
V = 5 V
I = 22 mA = 0,022 A
R = ?
Jawab :
R = V / I = 5 / 0.022 = 227,28 Ω
Dapat disimpulkan resistor yang dibutuhkan yaitu 227,28 Ω. Tetapi karena dipasaran nilai resistor tersebut tidak ada dapat dipakai dengan penggantinya yaitu 220 Ω, 240 Ω, maupun 270 Ω.
Tutorial Kedua – Pembuatan Rambu lalu lintas secara sederhana
Pada tutorial kedua ini dikembangkan untuk mengakses 3 LED sekaligus dan penggunaan timer delay dengan memanfaatkan pin I/O digital yang dideklarasikan sebagai output.
Bahan yang perlu disiapak ulang antara lain :
- Arduino Uno
- LED 5mm / 3mm (merah, kuning, hijau)
- Resistor 220 ohm 3 pcs
- Breadboard
- Kabel Jumper secukupnya
- Komputer + Software IDE Arduino
Skema rangkaian yang dirangkaikan seperti gambar dibawah ini, dengan catatan pin I/O yang digunakan dapat dipilih dari pin D0 – D13.
Untuk contoh koding pemrograman
/* ...www.nyebarilmu.com... */ //membuat berkedip dengan jeda waktu 1 detik (on-off) void setup() { pinMode(13, OUTPUT); //Deklarasi PIN 13 menjadi output pinMode(12, OUTPUT); //Deklarasi PIN 12 menjadi output pinMode(11, OUTPUT); //Deklarasi PIN 11 menjadi output } void loop() { //Warna merah menyala 5 detik digitalWrite(13, HIGH); delay(5000); //tunda 5 detik digitalWrite(13, LOW); delay(100); //Warna kuning menyala 1 detik digitalWrite(12, HIGH); delay(1000); //tunda 1 detik digitalWrite(12, LOW); delay(100); //Warna hijau menyala 5 detik digitalWrite(11, HIGH); delay(5000); //tunda 5 detik digitalWrite(11, LOW); delay(100); }
Selamat Mencoba!
Terimakasih sudah berkunjung, dan semoga bermanfaat. Salam nyebarilmu.com!