Penjelasan Singkat
Rangkaian tester baterai ini digunakan untuk mengukur voltase pada baterai 12V maupun juga pada accu atau aki mobil dengan indikator LED yang berwarna. Untuk indikator dipergunakan lampu LED 3mm atau 5mm biasa dengan warna merah, hijau, dan kuning.
- LED merah menunjukkan status rendah yaitu kisaran ±11.5V atau kurang
- LED kuning menunjukkan muatan sebesar 50% dari kapasitas – 12.0V
- LED hijau menunjukkan 12.6V atau muatan penuh
Selain itu, rangkaian tester ini juga dapat diaplikasikan untuk mengukur status pengisian daya aki. Pengisian daya yang dimaksud yaitu saat kendaraan bermotor menyala / jalan. Indikator untuk itu yaitu menggunakan LED jenis superbright.
- LED merah menunjukkan voltase muatan maksimum ±15.5V
- LED hijau menunjukkan voltase muatan maksimum ±14.5V
- LED kuning menunjukkan tegangan pengisian normal ±13.2V
Berikut hasil gambar redraw yang saya lakukan menggunakan software design pcb eagle-Cad.
File skematik diatas dapat diunduh disini : [ddownload id=”1270″]
Komponen yang dibutuhkan antara lain :
- R1 – R2 : 12KΩ
- R3 : 3.3KΩ
- R4 : 47KΩ
- R5 : 39KΩ
- R6 : 4.7KΩ
- R7 – R8 : 100KΩ
- R9 : 33KΩ
- R10 – R14 : 1KΩ
- IC ULN2003AN
- Potensiometer 5KΩ
- D1 – D2 : 1N4739
- LED1, LED6 : 3mm Merah
- LED2, LED4 : 3mm Kuning
- LED3, LED5 : 3mm Hijau
- Connector Power Supply dari baterai atau aki 12v
[irp posts=”423″ name=”Tutorial cara membaca nilai Resistor”]
Boards PCB Rangkaian tester baterai 12V
Selain itu, pada artikel saya buatkan juga file yang sudah siap cetak dalam bentuk format Eagle-Cad dari Autodesk. Yang dimana bisa tinggal anda print dan dijadikan pcb yang siap digunakan. Sehingga tidak perlu repot lagi dalam hal pembuatan pcb, dikarenakan sudah disediakan disini dan hanya kurang menyediakan komponen – komponen diatas yang dibutuhkan. Berikut gambar dan file untuk board pcb beserta tata letak komponennya :
File board PCB dapat didownload disini : [ddownload id=”1268″]
Bagaimana cara perangkaiannya
- Periksa dengan cermat apakah semua jalur yang ada di PCB benar tidak ada yang putus maupun short menggunakan ohm-meter atau buzzer
- Identifikasi resistor menggunakan ohm-meter atau Resistor Color Chart
- Masukan kaki-kaki resistor sesuai dengan lubang masing-masing sesuai tata letak komponen dan disolder
- Dua dioda Zener 9.1V dapat ditekuk untuk membentuk dan dipasang dengan band mereka ke ujung K dari ruang, lihat lembar penempatan
- Untuk pemasangan Soket IC 16 pin saran dari saya gunakan IC socket sehingga menghidari panas berlebih saat disolder
- Trimpot sekarang bisa dimasukkan dan disolder
- Keenam LED perlu diperhatikan polaritas dan posisi warna, lalu disolder
- Gunakan kawat tenol yang berkualitas
- Solder merah mengarah ke positif dan hitam mengarah ke negatif
- Tetapkan orientasi ULN2003 yang benar dengan titik lokasi pada IC dan pada diagram. Masukkan ULN2003 ke dalam soket dengan hati-hati
- Tester Baterai 12 V sekarang sudah siap dan siap untuk kalibrasi
Proses Kalibrasi rangkaian
- Dengan multimeter diatur untuk mengukur kisaran DC Volts hingga 20V. Dengan menggunakan baterai 12V bermuatan, hubungkan multimeter ke terminal, perhatikan polaritasnya.
- Catat voltase. Jika voltase kurang dari 12V maka pilih baterai lain.
- Lihat diagram skematiknya dan pilih voltase dan LED yang paling mewakili voltase baterai (seperti yang dibaca pada multimeter).
- Sambungkan Pemeriksa Baterai 12V dan atur trimpot 5K sampai LED yang dipilih mulai menyala.
- Untuk mengoptimalkan kalibrasi, ulangi beberapa baterai.
Selamat mencoba!
Terimakasih sudah berkunjung, dan semoga bermanfaat. Salam nyebarilmu.com!
>> CMIIW <<
