Monitoring Server Room : Temperature & Humidity Via Blynk

Penjelasan Singkat

Pada artikel ini akan dibahas tentang kelanjutan artikel sebelumnya yaitu pengenalan Blynk dengan topik bahasan Monitoring Server Room Temperature & Humidity via Blynk.

Kenapa mengambil judul artikel ini, dikarenakan kita dapat memantau berapa suhu dan kelembaban server room.

Yang dimana terdapat kumpulan komputer – komputer bekerja terus menerus dan didinginkan menggunakan pendingin AC dimanapun, dan kapanpun menggunakan smartphone kita.

Ada hal – hal yang perlu kita ketahui tentang server room antara lain :

1. Suhu ruangan

Suhu ruangan yang diatas standar rendah suhu dapat diartikan sebagai pemborosan uang yang tinggi dikarenakan efek dari komponen komputer server yang cepat rusak terutama terhadapa HARDISK yang rawan rusak.

Suhu yang ideal untuk HDD yaitu 20 – 25°C, suhu untuk kerja yang optimal dan sangat menentuka akan validitas data yang tersimpan maupun yang akan diakses.

Sedangkan untuk prosesor yang terpasang di motherboard sebagai otak kinerjanya komputer yaitu harus kurang dari 50°C.

Selain itu itu juga berlaku untuk LM-sensor yang berfungsi sebagai pengukur tegangan power supply serta kecepatan putaran kipas.

Dikarenakan pengukuran suhu dan kelembaban diluar chasing komputer, sehingga pengukuran tersebut dapat dikatakan tidak valid benar 100%, bahwa suhu komputer benar di angka standar yang telah distandarkan.

Sehingga diperlukan peletakan sensor yang diletakan didalam rak – rak komputer server, sehingga datanya valid pengukurannya.

2. Kelembaban ruangan

Apabila udara yang berada didalam server room terlalu lembab dapat menyebabkan merusak perangkat komputer saat adanya pengembunan.

Tetapi apabila kelembaban ruangan kurang dari standar akan berbahaya juga karena menyebabkan timbulnya listrik statis, Maka inilah fungsi dari AC di ruang server yaitu secara khusus mengatur akan suhu dan kelembaban.

Standar kelembaban ruang server yaitu dikisaran 40%-55%, yang dianggap pas untuk faktor penghematan energi.

---

Tutorial Monitoring Server Room Temperature and Humidity Via Blynk

Bahan yang diperlukan yaitu antara lain :

1. NodeMCU ESP8266
2. Sensor suhu dan kelembaban DHT11 total 1 pcs
3. Internet yang siap pakai
4. Komputer dan arduino IDE

Skema rangkaian monitoring suhu dan kelembaban menggunakan DHT11 seperti gambar dibawah ini

Program sederhana untuk monitoring

/* www.nyebarilmu.com */

#include <ESP8266WiFi.h>
#define BLYNK_PRINT Serial
#include <BlynkSimpleEsp8266.h>
#include "DHT.h"           // Memasukan library sensor DHT
#include <SimpleTimer.h>
#define DHTTYPE DHT11      // Sensor yang akan diakses yaitu DHT11


#define dht_dpin 15 //Pin yang dijadikan pembacaan sensor yaitu pada D8
DHT dht(dht_dpin, DHTTYPE);

SimpleTimer timer;

//cek email dan copy paste kan disini
char auth[] = "00c1d98a269b44dd98fd0b110cae2479";

//isikan nama wifi dan passwordnya
char ssid[] = "Blok21no12";
char pass[] = "Komponen08";

void setup()
{
  Serial.begin(9600); //baud komunikasi serial monitor
  Blynk.begin(auth, ssid, pass);
  dht.begin(); //prosedur memulai pemanggilan library dht11
  timer.setInterval(2000, sendUptime);
}

void sendUptime()
{

  float h1 = dht.readHumidity(); //pembacaan kelembaban
  float t1 = dht.readTemperature(); //pembacaan suhu

  Blynk.virtualWrite(V0, t1);
  Blynk.virtualWrite(V1, h1);

}

void loop()
{
  Blynk.run();
  timer.run();
}

Cara setting di aplikasi BLYNK

---

Bagaimana jika menggunakan multiple sensor DHT11 dan hanya 1 microcontroller untuk monitoring server room, berikut gambar rangkaian dan programnya serta bahan yang diperlukan yaitu antara lain :

1. NodeMCU ESP8266
2. Sensor suhu dan kelembaban DHT11 total 3 pcs
3. Regulator LM2596
4. Regulator AMS1117
5. Jack DC
6. Internet yang siap pakai
7. Komputer dan arduino IDE

Program Multiple Sensor DHT11 monitoring server room

[lockercat]

/* www.nyebarilmu.com */

#include <ESP8266WiFi.h>
#define BLYNK_PRINT Serial
#include <BlynkSimpleEsp8266.h>
#include "DHT.h"           // Memasukan library sensor DHT
#include <SimpleTimer.h>

DHT dht1(15, DHT11);  //pin d8 pada nodemcu
DHT dht2(13, DHT11);  //pin d7 pada nodemcu
DHT dht3(12, DHT11);  //pin d6 pada nodemcu

SimpleTimer timer;

//cek email dan copy paste kan disini
char auth[] = "00c1d98a269b44dd98fd0b110cae2479";

//isikan nama wifi dan passwordnya
char ssid[] = "Blok21no12";
char pass[] = "Komponen08";

void setup(void) {
  Serial.begin(9600); //baud komunikasi serial monitor
  Blynk.begin(auth, ssid, pass);
  //prosedur memulai pemanggilan library dht11
  dht1.begin();
  dht2.begin();
  dht3.begin();
  timer.setInterval(2000, sendUptime);
}

void sendUptime() {
//DHT11 sensor 1st
  float h1 = dht1.readHumidity(); //kelembaban
  float t1 = dht1.readTemperature(); //suhu

//DHT11 sensor 2nd
  float h2 = dht2.readHumidity();
  float t2 = dht2.readTemperature();

//DHT11 sensor 3rd
  float h3 = dht3.readHumidity();
  float t3 = dht3.readTemperature();

  Blynk.virtualWrite(V0, t1);
  Blynk.virtualWrite(V1, h1);

  Blynk.virtualWrite(V2, t2);
  Blynk.virtualWrite(V3, h2);

  Blynk.virtualWrite(V4, t3);
  Blynk.virtualWrite(V5, h3);
}

void loop()
{
  Blynk.run();
  timer.run();
}

[/lockercat]

Untuk setting di aplikasi BLYNK seperti video diatas, dan dapat dimonitoring kapan dan dimanapun berada.

Pengembangan dari project monitoring server room ini yaitu kondisi bersyarat jika terjadi suhu atau kelembaban yang tidak sesuai standart akan melakukan hal yang otomatis dilakukan misalnya menggunakan fan secara otomatis, atau menghidupkan AC cadangan yang telah disediakan.

Serta pengembangan tentang penggunakan banyak titik yang menggunakan lebih dari 1 microcontroller tetapi tetap menggunakan 1 aplikasi untuk monitoring, dan itu akan segera di update.