Cara mengakses Sensor turbidity atau sensor kekeruhan air

Tutorial Mengakses Turbidity Sensor atau Sensor Kekeruhan air

Untuk kali ini akan dibahas tentang tutorial bagaimana cara mengakses Turbidity Sensor atau sensor kekeruhan air arduino.

Prinsip kerja dari sensor kekeruhan ini sama halnya dengan sensor proximity karena terdapat LED photodiode sebagai transmitter dan photo diode (receiver).

Dan pada sensor ini memanfaatkan cahaya yang dipancarkan pada LED yang kemudian hasil pemantulan cahaya yang akan dibaca oleh sensor.

Sehingga semakin tinggi tingkat kekeruhan air yang akan dideteksi maka tingkat pemantulan cahaya yang diterima akan semakin sedikit, dan sebaliknya.

Turbidity Sensor ini dapat dimanfaatkan pada Toren atau tempat air sementara kita yang ada diatas itu layak digunakan untuk dipakai mandi, dan air minum tidak.

Akan tetapi pada pembelian sensor ini terdapat modul tambahan sebagai op-amp untuk menyediakan output berupa tegangan analog dan logika digital.

Sehingga dapat digunakan sesuai kebutuhan pengaplikasian penggunaan sensor kekeruhan ini.

Modul sensor ini yang banyak dijual dipasaran berasal dari vendor DFRobot, dengan kode SKU : SEN0189.

Sensor kekeruhan Arduino ini memiliki mode keluaran sinyal analog yang dapat disesuaikan nilai batas pembacaan sensor karena terdapat Variabel Resistor / Potensiometer.

Sensor turbidity atau sensor kekeruhan air

Fitur dari modul sensor kekeruhan air

  • Berfungsi untuk mendeteksi kualitas air yaitu mengukur tingkat kekeruhan
  • Kompitibel dengan mikrokontroler terutama dengan arduino
  • Memiliki kemampuan mendeteksi suspended particles dalam air dengan mengukur transmisi cahaya dan tingkat hamburan yang dikonversi kedalam satuan Nephelometric Turbidity Unit (NTU)
  • Sensor kekeruhan ini dapat diaplikasikan untuk pengukuran kualitas air di sungai, air limbah, penelitian laboratorium, Toren air dan lain – lain
  • Note : Harap diperhatikan bahwa bagian kabel probe sensor tidak kedap air

[irp]

SPESIFIKASI

  • Tegangan kerja : 5Vdc
  • Arus Kerja : 40mA (maksimal)
  • Waktu Respons : <500ms
  • Resistensi isolasi : 100 m (min)
  • Suhu Operasional : 5 ℃ ~ 90 ℃
  • Metode Output : Analog dan Digital
  • Tegangan analog : 0-4.5V
  • Output Digital : High / Low (dapat disesuaikan nilai ambang batas dengan menyesuaikan potensiometer)
  • Berat modul keseluruhan : 30g
  • Dimensi Adaptor : 38 * 28 * 10 mm

Tutorial mengakses sensor Kekeruhan Arduino dengan LCD 16×2

Bahan yang perlu dipersiapkan antara lain

  • Arduino Uno
  • Komputer + Software IDE Arduino
  • LCD 16×2 dan PCF8574
  • Modul Sensor Turbidity atau sensor kekeruhan air
  • Kabel jumper

Rangkaian sensor Turbidity dengan arduino uno

Cara mengakses Sensor turbidity atau sensor kekeruhan dengan LCD

[irp posts=”742″ name=”Cara mengakses modul display LCD 16×2″]

Kode program

[sociallocker id=”1344″]

/* --- www.nyebarilmu.com --- */
// sensor kekeruhan air

#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_PCF8574.h>

LiquidCrystal_PCF8574 lcd(0x3F);

int pinSensor = A0;

//Variabel data
float tegangan; //data untuk tegangan
float ntu; //data untuk nilai pembacaan satuan sensor kekeruhan

void setup(){
lcd.begin(16, 2); // 16 baris, 2 kolom
lcd.setBacklight(255); //menyalakan lampu latar

lcd.setCursor(00,00);
lcd.print("nyebarilmu.com");
lcd.setCursor(00,1);
lcd.print("sensor Turbidity");
delay(2000);
lcd.clear();
}

void loop()
{
    tegangan = 00;
    for(int i=00; i<800; i++)
    {
        tegangan += ((float)analogRead(pinsensor)/1023)*5;
    }
    tegangan = tegangan/800;
    tegangan = round_to_dp(tegangan,1);

    if(tegangan < 2.5){ ntu = 3000;}
    else{ntu = -1120.4*square(tegangan)+5742.3*tegangan-4353.8;}
    lcd.clear();
    lcd.setCursor(00,00);
    lcd.print(tegangan);
    lcd.print(" V");

    lcd.setCursor(00,1);
    lcd.print(ntu);
    lcd.print(" NTU");
    delay(10);
}

float round_to_dp( float nilaibaca, int desimal)
{
  float multiplier = powf( 10.0f, desimal );
  nilaibaca = roundf( nilaibaca * multiplier ) / multiplier;
  return nilaibaca;
}

[/sociallocker]

Terimakasih sudah mampir, dan semoga bermanfaat. Salam nyebarilmu.com!

2 Comments

  1. Andi

    Apakah pin analog pada arduino uno dan wemos berbeda??

    Saya coba praktekan sensor ph air SEN0161 dengan menggunakan wemos, tp tidak ada perubahan data pada output, sedangkan saya coba dengan arduino baru ada perubahan..

    Mohon pencerahannya

    • Perbedaanny pada tegangan refrensi yang digunakan gan,

      kalo pada wemos 3.3 V, sedangkan pada arduino menggunakan 5V

      nilai tegangan itu masuk ke rumus untuk dikonversi ke bit,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *